Bupati Nias Barat Hadiri Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2025

oleh -
oleh
Keterangan Foto : Bupati Nias Barat saat mengikuti Musrenbang Provinsi sumatera Utara Mengenakan pakaian adat Nias dan juga menaikan Becak Mesin.

Nias Barat | Bupati Nias Barat Hadiri pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Tahun 2025 didampingi Sekretaris Daerah Sozisokhi Hia, SH., MM., dan beberapa Kepala OPD  yang dilaksanakan di Hotel Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Jl. Kapten Maulana Lubis Medan, Jumat (8/3).

Musrenbang RKPD Provinsi Sumut Tahun 2025 ini dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin.

Sebelum acara dimulai, Pj Gubernur Sumut Hassanudin, Bupati Nias Barat, para Kepala Daerah dan seluruh rombongan, bergerak menuju lokasi pembukaan Musrenbang dari Rumah Dinas Gubernur yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, dengan mengendarai becak dan mengenakan pakaian adat khas daerah Sumatera Utara.

Baca Juga : Hadiri Pembukaan Musrenbang RKPD Provinsi Sumut Tahun 2025, dr Susanti Terima Penghargaan Terbaik 1 PPD

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin memberi memberi penekanan untuk terus memperkuat hilirisasi dan kewirausahaan tahun 2025. Kedua hal tersebut diyakini dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Sumut.

Menurut Hassanudin, saat ini perekonomian Sumut belum cukup kuat, karena masih ditopang sektor pertanian. Kontribusi sektor pertanian untuk Produk Domestik Bruto (PDB) Sumut 23,57%, perdagangan 19,23% dan industri 18,1%.

Tantangan Sumut ke depannya adalah memperkuat struktur ekonomi melalui transformasi struktural dengan jalur hilirisasi, sehingga ke depan perekonomian kita berciri industri pengelolaan berbasis pertanian,” kata Hassanudin, saat membuka Musrenbang RKPD Provinsi Sumut Tahun 2025.

Baca Juga : Sinergitas, Soliditas, dan Integritas TNI-Polri, Kapoldasu: Tak Tergoyahkan!

Sektor kewirausahaan di Sumut, menurut Hassanudin, masih didominasi pelaku UMKM sekitar 98,87%, sedangkan kategori usaha menengah dan besar masih 1,12%. Hanya saja, besarnya jumlah UMKM tidak disertai kontribusi besar pada perekonomian, karena baru mencapai 46,51%.

Masih rendahnya produktivitas UMKM tidak terlepas dari persoalan seperti rendahnya akses permodalan, pemasaran dan kualitas SDM, serta terkait teknologi,” kata Hassanudin.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Sumut Alfi Syahriza mengatakan, Musrembang menjadi forum diskusi untuk penyelarasan program pemerintah. Sehingga pembangunan yang dilakukan selaras antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

Baca Juga : Pastikan Harga Stabil, Waris Sidak Ke Sejumlah Pasar

Ini bukan kegiatan seremoni, kita menyelaraskan program-program pembangunan di tahun 2025 sehingga apa yang kita cita-citakan bersama tercapai,” kata Alfi Syahriza.

Pembukaan Musrenbang ini dihadiri Plt Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bapennas Tri Dewi Virgiyanti, Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho dan Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani, Bupati/Walikota se-Sumatera Utara dan Forkopimda serta OPD terkait. (Yunianto Waruwu)