Tanggulangi Pengangguran Dimasa Pandemi, UPT Balai Latihan Kerja Deli Serdang Buka Pelatihan

oleh -
oleh
Tanggulangi Pengangguran Dimasa Pandemi, UPT Balai Latihan Kerja Deli Serdang Buka Pelatihan
Keterangan foto : Sebanyak 80 orang peserta yang mengikuti Pelatihan Berbasis Kompentensi ( PBK ) Non Bording Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan di UPT Balai Latihan Kerja ( BLK ) Deli Serdang TA 2021, bertempat di Aula UPT Balai Latihan Kerja ( BLK ) Deli Serdang. Selasa (23/03/2021)

Deliserdang | Dampak Covid-19 masih dirasakan di Indonesia, hingga menimbulkan tingginya tingkat pengangguran, praktis hal ini kentara dihadapi masyarakat di Indonesia.

Dalam hal menanggulangi tingginya angka pengangguran yang terjadi, pihak Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang yang diwakili Sekretaris Norma Siagian membuka secara resmi Pelatihaan Berbasis Kompentensi (PBK) Non Bording Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan Di UPT Balai Latihan Kerja ( BLK ) Deli Serdang TA 2021, bertempat di Aula UPT Balai Latihan Kerja ( BLK ) Deli Serdang , Selasa (23/3) pagi.

Dalam prosesi acara pembukaan pelatihaan tersebut terlihat di awali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, setelah itu dilanjutkan dengan pembawa acara dan pembacaan doa oleh Staf BLK Deli Serdang Rusman.

Pembukaan pelatihan tersebut ditandai dengan penyerahan ATK (Alat Tulis Kantor) secara simbolis kepada beberapa peserta pelatihan, yang diserahkan Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Deli Serdang, didampingi KUPT BLK Dinas Ketenagakerjaan , P. Hutapea dan BBPLK Medan Juni Siahan S.Kom.

KUPT BLK Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang P. Hutapea dalam laporan kegiatan disampaikan bahwa, latar belakang pelaksanaan Pelatihaan Berbasis Kompentensi ( PBK ) Non Bording BBPLK Medan Di UPT Balai Latihan Kerja ( BLK ) Deli Serdang TA 2021 karena masih tingginya angka pengangguran. Sehingga pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI menyelenggarakan pelatihan-pelatihan keterampilan untuk menciptakan tenaga kerja yang berkompeten dan menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru.

Disebutnya peserta pelatihan terdiri dari 71 peserta Wanita dan 9 Peserta laki laki dari segala jurusan total ada 80 peserta pelatihan yang akan mengikuti 5 paket dalam 5 jurusan terdiri jurusan Menjahit pakaian wanita dewasa, Pembuatan hiasan busana dengan mesin bordir, Tata kecantikan rambut, Practical Office Avance dan PHP (Pengolahan Hasil Pertanian), Pembuatan kue dan roti.

Untuk peserta kegiatan merupakan masyarakat berdomisili di Kabupaten Deli Serdang yang telah mengikuti tahap-tahap penyeleksian yang berjumlah 80 orang atau peserta tersebut.

“Agendanya dalam pelaksanaan pelatihaan ini akan di mulai Rabu 24 Maret hingga 12 Mei,” terang KUPT BLK Dinas Ketenagakerjaan P. Hutapea saat menyampaikan laporan kegiatannya.

Kemudian Kepala BBPLK Medan yang di wakilkan Juni Siahaan, S.Kom Koordinator Bidang Penyelenggara di bidang BBPLK dalam sambutannya mengatakan bahwa pelatihan ini diberikan oleh Kemenaker melalui BBPLK Medan untuk seluruh Provinsi.

“Di masa pandemi ini para peserta pelatihaan harus tau mau kemana nantinya, kita di kasih pelatihaan ini bukan untuk menjadi pekerja melainkan menjadi wirausaha atau menjadi pengusaha muda,” jelas Juni dalam sambutannya.

Kadis Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang yang diwakilkan Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang Norma Siagian dalam sambutannya dan Bimbingannya sekaligus membuka resmi pelatihaan Berbasis Kompentensi ( PBK ) Non Bording BBPLK Medan Di UPT Balai Latihan Kerja ( BLK ) Deli Serdang TA 20201 mengatakan.

“Bahwa para peserta pelatihaan adalah Masyarakat Kabupan Deli Serdang, ada beberapa hal yang harus disampaikan sesuai instruksi Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Deli Serdang yaitu kegiatan ini bukan hanya seremonial belaka, kegiatan ini bukan hanya lepas rodi yang artinya bukan pelatihaan sesuai instruksi dan setelah habis masa pelatihaan langsung ditutup, kegiatan ini menggunakan uang negara dan harus dipertanggung jawabkan ke negara dan para Instruktur harus lakukan tugas sebaik-baiknya, para peserta harus mengikutinya dengan tertib, hormat dengan Instruktur, hormat sesama peserta itu baru bisa berhasil, yang di bilang berhasil apabila tim dan nara sumber harus bekerjasama dengan baik, itulah yang di katakan berhasil.

“Dalam Pelatihaan ini tetap selalu menjaga protokol kesehatan dan kepada Seluruh Para Instruktur harus tetap mematuhi dan mentaati protokol kesehatan,agar nantinya jangan sampai menimbulkan klaster baru,” tutup Norma. (Zul Harahap)