Seekor Harimau Terperangkap Dalam Kandang Ayam Warga di Aceh Selatan

oleh -
oleh
IMG 20210115 WA0032
Keterangan Foto : Seekor Harimau Sumatera terperangkap dalam kandang ayam milik Arianto, warga Lhok Keutapang, Tapaktuan, Aceh Selatan. (Sumber Foto Warga)

Aceh Selatan | Nasib apes dialami seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) harus terperangkap dalam sebuah kandang ayam milik seorang warga di Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Jum’at (15/1/2021).

Informasi yang dihimpun Beritanusa.com, diketahui pemilik kandang ayam itu ialah Arianto, warga Gampong Lhok Keutapang, Kecamatan Tapaktuan, Aceh Selatan.

Pada awalnya Arianto mendengar suara auman binatang yang sangat dekat dengan rumahnya sekitar pukul 02.40 WIB.

Karena penasaran dengan suara auman tersebut, Arianto pun memastikan dan ternyata benar ada seekor harimau sedang terjebak dalam kandang ayam miliknya yang terletak tidak jauh sekitar lima meter dari rumahnya.

Melihat harimau yang terjebak dalam kandang ayamnya, kemudian Arianto melaporkan peristiwa tersebut kepada sejumlah warga lainnya melalui telepon.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan melalui Pos Damkar-PB 01 Tapaktuan turun ke lokasi bersama pihak BKSDA, TNI/Polri untuk melakukan evakuasi harimau tersebut.

Kepala pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan Cut Syazalisma, menjelaskan setibanya di lokasi tim langsung melihat harimau tersebut sudah berhasil keluar dari kandang ayam.

“Untuk menghindari Keresahan masyarakat pagi ini akan kita lakukan pengusiran dengan menggunakan mercon agar harimau tersebut menjauh dari pemukiman masyarakat,” kata Cut Syazalisma.

Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat yang berada di wilayah perbatasan langsung dengan pegunungan agar lebih waspada akan ancaman harimau dan hewan buas lainnya.

Selain itu, kata dia masyarakat juga dihimbau untuk memasang penerangan di area perkarangan rumah masing-masing.

“Kami juga minta masyarakat menginformasikan kepada Pusdalops BPBD Aceh Selatan jika terjadi hal serupa agar proses penanganan semakin cepat kita lakukan bersama stack holder terkait sehingga kemungkinan terburuk dapat kita hindari,” tuturnya. (Salman)