Rapat Koordinasi Teknis Penyaluran BLT.DD Tahun Anggaran 2020 Dilaksanakan

oleh -509 Dilihat
oleh

Nias Barat | Pemkab Nias barat Bupati Bapak Faduhusi Daely, S.Pd. membuka  Rapat Koordinasi Teknis Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahun Anggaran 2020 Kabupatèn Nias Barat yang turut dihadiri Wakil Bupati Nias Barat Bapak Khenoki Waruwu, Sekda Nias Barat Bapak Prof. Dr. Fakhili Gulö, Asisten Adm. Pemerintahanan, Asisten Adm Umum Rosedi Daeli, SE.,MM, Kadis PMD Nias Barat Sozisökhi Hia, SH.,MM, Staf Ahli dan segenap Pimpinan OPD lingkup Pemkab.Nias Barat Rabu (2/6).

Hadir juga seluruh Camat se-Kab.Nias Barat, Kapolsek se-Kab.Nias Barat, Danramil se-Kab.Nias Barat dan seluruh Kades se-Kab.Nias Barat.

Arahan Tugas dari Bupati Nias Barat; namun sebagaimana biasa bila ada pertemuan dengan Kepala Desa, Bupati selalu mendahului dengan pengecekan kehadiran pada Kepala Desa dengan menyuruh Camat mencatat siapa-siapa Kades diwilayahnya yang belum/tidak hadir. Selanjutnya Bupati menyampaikan informasi pemberhentian sementara Kepala Desa Taraha berhubung di desa tersebut roda pemerintahan desa tidak jalan termasuk terhalangnya masyarakat desa Taraha menerima bansos saat pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia. Dan, masih ada dua sampai tiga desa lagi yang patut disidangkan dan berpotensi kita berhentikan sementara. Namun, kala sudah situasi normal akan kembali di aktifkan, tandas Bupati.

Darurat Nasional Covid-19 telah diakhiri tanggal 29 Mei 2020, namun penerapan protokol kesehatan disegala aspek kehidupan masyarakat tetap menjadi perhatian utama, tegas Bupati.

Selanjutnya Bupati menyampaikan bahwa saat ini kita berada pada “fase New Normal” yang bertujuan memulihkan situasi, peradaban baru dan kehidupan baru era Covid-19; artinya kita di tuntut untuk selalu menjaga kesehatan dan bersahabat dengan Covid-19 (Virus Corona) dengan mengikuti protokol kesehatan yakni sering cuci tangan, pake masker dan jaga jarak. Ibadah sudah kita mulai di Gereja dan Masjid tetapi kita diharuskan mengikuti protokol kesehatan dan anjuran pemerintah dengan tidak terlalu berlama-lama baik tata ibadah yang dipersingkat juga teknik khotbah yang singkat dan jangan bertele-tele artinya kebaktian paling lambat 1 jam, tutur Bupati.

Sampai saat ini dalam menyikapi penyaluran bansos, kita sudah melakukan yang terbaik bahkan Nias Barat “tercepat” penyaluran  bansos JPS Provinsi dan ini patut kita syukuri dan terimakasih kepada TNI/Polri yang telah mendukung berhasilnya penyaluran bansos JPS tersebut. Hari ini kita launching penyaluran BLT bagi Hamba Tuhan yang telah kita bagi klaster yakni jadwal hari ini kita serahkan kepada Hamba Tuhan di Gereja ONKP, Ustad dan Vihara yang dipusatkan di Kantor Sinode ONKP, terus besok hari kedua kita salurkan untuk Hamba Tuhan di Gereja BNKP, Amin, BKPN, dll yang dipusatkan di Gereja BNKP Onolimbu sedangkan hari ketiga (lusa) kita salurkan kepada Hamba Tuhan di Gereja Katolik dan sejumlah Gereja Aliran yang dipusatkan di Paroki Salib Suci Nias Barat di Mandrehe, papar Bupati.

Lebih lanjut disampaikan Bupati bahwa petunjuk telah kita sampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk kembali diaktifkan sekolah mulai tanggal 5 Juni 2020; namun namanya situasi darurat sebentar-sebentar berubah. Dan, berpedoman pada surat edaran Menteri Pendidikan dan Gubernur Sumatera Utara bahwa sekolah kembali diperpanjang masa belajar dirumah hingga waktu yang tidak ditentukan, tegas Bupati.

Saat ini sedang mewabah penyakit ternak babi, oleh itu, di larang keras setiap babi yang mati membuang ke sungai atau dilaut untuk mengjindari pencemaran dan penyebaran virus tersebut, ujar Bupati.

Seterusnya penyerahan secara simbolis BLT Dana Desa tahap pertama kepada perwakilan masing-masing kecamatan oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekda didampingi Asisten dan Staf Ahli, Kapolsek dan Danramil; yang sebelumnya di Uji Petik dengan menghitung nilai dan melihat lembaran yang yang ada didalam amplop disaksikan oleh perwakilan Media/Wartawan dan LSM.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian paparan materi “fase new normal” oleh Sekda Prof. Dr. Fakhili Gulö yang menjelaskan bahwa ada tiga musim di Indônèsia dan saat ini sedang ada musim baru yakni Musim Corona. Virus Corona ini bukan makluk hidup tetapi benda berupa bio molekul yang berkembang biak dan menggorogoti manusia hingga kematian. Penyebaran Covid-19 ini terjadi ketika ada percikan air yang keluar dari pengidap dan lengket ke segala bentuk permukaan baik benda maupun makhkuk hidup, oleh karena itu menghindari penyebaran Covid-19 hanya dengan cara pake masker, jaga jarak dan sering cuci tangan sebelum menyentuh muka, tutur Sekda.

Selanjutnya penyampaian Materi keuangan desa oleh kepala BPKP-AD Saba’eli Gulö, S.IP.,MM kemudian Penyampaian materi seputar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH, Sembako, BPNT dan BST oleh Kadis. Yunianto.