Proyek Tambal Sulam Ancam Pengguna Jalan Acces Road Inalum

oleh -806 Dilihat
oleh

Batu Bara | Setelah dilakukan penggorekan pada badan jalan di sejumlah titik, Proyek tambal sulam tidak langsung melakukan perbaikan sehingga mengancam bagi penguna jalan.

Proyek tambal sulam di jalan acces road Inalum menjadi sorotan warga, karena mengancam keselamatan pengguna jalan, bahkan warga tidak mengetahui berapa anggaran kegiatan dan siapa pelaksanaan kerjanya serta sumber dananya dari mana.

Pihak pekerja proyek terkesan mengabaikan keselamatan pengguna jalan, terutama para pengendara beroda dua (motor).

Parahnya lagi, tambal sulam yang telah selesai dikerjakan terlihat bergelombang membuat ketidak nyamanan bagi Penguna jalan untuk melaluinya, persis di Desa Pakam Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, di depan pajak sore kebun ubi.

Hal itu dikatakan penguna jalan Pranata (51), Rabu (22/07/2020), selain mengancam penguna jalan akan laka lantas dan membuat kendaraan roda menjadi rusak.

“Seharusnya, proyek jalan tambal sulam itu langsung dilakukan pengaspalan, bukan pembiaran yang merugikan masyarakat”, kata Pranata.

Hal yang sama dikatakan Zul (50) salah satu warga yang kerap melalui jalan tersebut, sewaktu melewati jalan yang telah dilobangin harus ekstra waspada saat melintasi, karena bisa timbulkan kecelakaan atau membuat kendaraan rusak.

“Kalau tidak hati-hati bisa tergelincir masuk kedalam lubang bekas Penggorekan. Apalagi kalau melintas malam hari,” ujarnya.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Batu Bara Khairil Anwar melalui pesan WhastApp menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan proyek tambal sulam gawenya pusat yang berkantor di Provinsi Sumatera Utara (Medan).

“Balai jalan Kemenpupr Pusat, persis disamping dinas bina marga Provsu”, sebut Khairil.

Sementara itu, Humasy PT Inalum Bambang Heru mengatakan  pengerjaan tambal sulam di jalan Acces Road Inalum adalah milik Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara.

“Jalan provinsi tuh…mana ada kaitan ama Inalum, kan tahun 2012 sudah diserahkan ke provinsi”, jelas Heru. (Yusuf)