Tanjung Balai | Ketua PGRI Sumatera Utara (Sumut) Abdurrahman Siregar melantik Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tanjung Balai periode 2020-2025, di Pendopo rumah dinas Wali Kota, Jalan Sudirman, kota Tanjung Balai, Rabu (10/2/2021).
Pengurus yang dilantik yakni, Ketua PGRI Kota Tanjung Balai Sri Gunawan Tarigan, Sekretaris Aminullah B Aly Harahap dan Bendahara Zulfina dan pengurus lainnya.
Hadir dalam pelantikan XXII Pengurus PGRI Kota Tanjung Balai diantaranya, Wali kota Tanjung Balai HM Syahrial, anggota DPRD Sumut Mahyaruddin Salim Batubara, Forkopimda Tanjung Balai, Kakan Kemenag, Sekdakot Tanjung Balai, Kepala OPD dilingkungan Pemko Tanjung Balai, Plt Kadis Pendidikan Tanjung Balai, Kepala UPT Dinas Pendidikan Provsu, Dewan Pendidikan Tanjung Balai serta Pengurus PGRI Tanjung Balai periode 2020-2025.
Dalam sambutannya Syahrial menyampaikan, ajakannya agar para guru memberikan terobosan dan inovasi pendidikan dimasa Pandemi Covid-19, agar proses pendidikan tetap berjalan di Kota Tanjung Balai.
Syahrial mengatakan, masa pandemi saat ini sangat berdampak buruk di berbagai sektor kehidupan manusia, antara lain sektor pendidikan, yang memaksa proses belajar dan mengajar diterapkan secara jarak jauh. Untuk itu saya berharap seorang guru tidak hanya sekedar mengabdi sebagai guru, namun mampu berinovasi dan membuat terobosan agar pendidikan di Kota Tanjung Balai tidak tertinggal, tidak hanya sebagai penonton namun keberadaan PGRI harus mampu dan siap bersaing secara global, sehingga proses belajar mengajar dan pendidikan di Kota Tanjung Balai tetap berjalan, tentunya tetap harus mematuhi protokol kesehatan, ujar Syahrial.
Kami berharap para guru jangan pernah berhenti belajar serta mengejar ketertinggalan keilmuan generasi muda kita akibat pandemi Covid-19. Berikan terobosan dan inovasi baru agar pendidikan di kota kita tetap berjalan dan memiliki keunggulan serta bersaing dengan daerah lainnya, kata Syahrial.
Wali kota Tanjung Balai, HM Syahrial mengatakan, melalui kepengurusan PGRI Kota Tanjung Balai yang baru, sebagai momentum bagi insan pendidikan untuk terus melakukan pembenahan secara nyata, demi mewujudkan pelaksanaan pembangunan khususnya bidang pendidikan.
Dikatakannya, Secara garis besar pendidikan yang diberikan kepada siswa tidak hanya dilakukan secara formal, akan tetapi juga secara beban moril kita dihadapkan pada tanggung jawab.
Tanggung jawab yang dimaksud, dimana siswa harus berprestasi sesuai dengan kemampuan mereka masing- masing, untuk itu pentingnya pendekatan secara intens kepada semua siswa agar dimengerti sejauh mana kemampuan di bidang pendidikan, yang terpenting dari semua itu adalah komitmen kita untuk terus upaya realistis, sehingga apa yang kita rencanakan dan cita citakan, Insya Allah akan tercapai, ungkap Syahrial.
Dengan adanya PGRI agar dapat fokus memantau ataupun mengawasi setiap kualitas dan perilaku guru yang berbakat tanpa membeda bedakan PNS atau honorer, Pemerintah Daerah maupun Kemenag, guru TK atau SMA karena tindakan dan perilaku guru contoh nyata bagi murid, pungkasnya. (Rivaldo)