Bener Meriah | Pemerintah Kabupaten Bener Meriah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan para Camat, serta Forkopimcam terjun langsung ke setiap pasar daging megang guna menerapkan social distancing dan physical distancing, Kamis, (23/4/2020).
Selain itu, tim yang diterjunkan tersebut juga menghimbau kepada seluruh warga yang memadati pasar daging untuk menggunakan masker guna mencegah penyebaran Covid-19.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bener Meriah, Miharbi Metro S Sos mengaku, tidak bosan-bosan mengingatkan kepada para penjual dan pembeli untuk tetap menerapkan social distancing dan physical distancing serta tetap memakai masker untuk pencegahan Covid 19.
Disebutkanya, pemerintah menyadari bahwa hari ini merupakan puncak hari megang untuk penyambutan bulan suci Ramadhan 1441 hijriah dan sudah pasti setiap pasar daging dipadati oleh warga.
“Kita sudah mengingatkan dan menghimbau agar seluruh pedagang dan masyarakat menerapkan social distancing dan physical distancing serta menggunakan masker, namun ada sebgaian masyarakat kita tidak mengindahkan himbauan tersebut,” ungkapnya.
Berdasarkan pantauan dilapangan kata Miharbi tidak ada warga yang menggelar kenduri megang yang menghadirkan orang banyak, baik di Masjid ataupun Menasah seperti tahun-tahun sebelumnya. “Hal ini menunjukan warga sudah mematuhi himbauan dari pemerintah,” ujarnya.
Selain itu, harga daging megang di setiap pasar masih tetap stabil berkisar antara Rp 160.000 sampai dengan Rp 170.000 perkilogram.
“Alhamdulillah tidak ada kenaikan yang signifikan dan harga sembako juga setelah kita lakukan pemantauan masih tergolong normal, serta ketersedian yang masih mencukupi,” pungkasnya.
Pantauan dilapangan, hari kedua megang di sejumlah pasar daging dipadati oleh ratusan masyarakat yang terus berdatangan untuk membeli daging megang dan kebutuhan lainnya, sehingga sejak pukul 13.30 Wib sejumlah daging yang dijual pedagang habis laku terjual.(Rahman)