Kota Purbalingga di Kepung Ratusan Prajurit TNI AD

oleh -
oleh
Kota Purbalingga di Kepung Ratusan Prajurit TNI AD

Purbalingga | Ratusan prajurit TNI gabungan dari berbagai satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro yang berada diwilayah Korem 071/Wijayakusuma, mengepung kota Purbalingga, Sabtu (19/3/2022).

Pengepungan gabungan prajurit TNI AD tersebut, dalam rangka latihan tempur kota guna menyelamatkan warga masyarakat yang disandera sekelompok musuh.

Dalam latihan ini, diskenariokan sekelompok musuh pembawa teror berhasil menyandera pejabat dan menduduki sejumlah obyek vital di kota Purbalingga. Guna membebaskan sandera tersebut, gabungan prajurit TNI AD satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro yang ada diwilayah Korem 071/Wijayakusuma, baik satuan tempur, satuan bantuan tempur dan satuan banmin diterjunkan untuk membebaskan sandera yang berada di kota Purbalingga.

Namun sebelumnya, prajurit TNI AD melakukan evakuasi warga sipil untuk menghindari jatuhnya korban. Dengan teknik dan taktik serta naluri tempur dan kesigapan prajurit dari berbagai satuan ini, kota Purbalingga dapat berhasil dikuasai kembali.

Baca Juga : Gelar Wisuda ke-28, Rektor Unimal Singgung Tingginya Pengangguran Akademis

Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., bertindak selaku pimpinan apel gelar pasukan mewakili Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, mengatakan latihan tempur kota yang dilaksanakan secara terintegrasi satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro ini merupakan kegiatan latihan dalam satuan untuk membina kemampuan satuan dan kemampuan personelnya. “Berbicara tentang spektrum ancaman kedepan, maka perlu disiapkan kemampuan satuan dan lebih khususnya kemampuan personelnya, sehingga segala bentuk ancaman akan bisa diatasi”, terangnya.

Latihan pertempuran kota yang baru dilaksanakan ini merupakan latihan dalam satuan yang bertujuan untuk membina kemampuan prajurit satuan tempur Satpur, Satbanpur dan Satbanmin. Sehingga dengan latihan ini, prajurit senantiasa siap menghadapi tantangan tugas kedepan yang semakin kompleks.

Danrem menambahkan, kemampuan pertempuran kota ini harus dimiliki seluruh satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro, bukan hanya dimiliki oleh pasukan khusus atau raider saja.

Pangdam IV/Diponegoro juga menghimbau agar latihan pertempuran kota seperti ini, dilaksanakan rutin untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan prajurit. (Azmi)