Keuchik Gampong Pasar, Takdir Resmi Tutup Pelatihan Pemberdayaan Perempuan TA 2020

oleh -
oleh
IMG 20210118 WA0011
Keterangan Foto : Para peserta foto bersama dengan Keuchik Gampong Pasar, Kasie PMG Blangpidie, Babinkamtibmas, Pendamping Desa, dan perangkat gampong setempat usai acara penutupan pelatihan pemberdayaan perempuan TA 2020, Senin (18/1/2021) bertempat di Kantor Keuchik Pasar, Jl At Taqwa, Blangpidie. (Salman/Beritanusa.com)

Aceh Barat Daya | Pemerintah Gampong Pasar Blangpidie, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi menutup kegiatan pelatihan pemberdayaan perempuan tahun anggaran 2020 bertempat di Kantor Keuchik Gampong setempat, Jl. At Taqwa Blangpidie, Senin (18/1/2021).

Pada acara penutupan pelatihan tersebut, Pj. Keuchik Gampong Pasar, Takdir, melaporkan kegiatan pemberdayaan perempuan melalui pelatihan produksi roti/kue bakery telah usai digelar selama 30 hari mulai sejak tanggal 14 Desember 2020 hingga 14 Januari 2021 lalu.

Kegiatan pelatihan itu, tambahnya diikuti oleh 15 orang peserta yang berasal dari beberapa perwakilan kelompok perempuan dalam masing-masing dusun di Gampong Pasar Blangpidie.

Kesempatan itu, Takdir menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika fasilitas yang diberikan Pemerintah Gampong Pasar kurang maksimal.

Ia juga mengucapkan terimakasih dan selamat kepada seluruh peserta atas kesempatan yang didapat sehingga bisa mengikuti Pelatihan produksi kue/roti bakery ini sampai dengan tuntas.

“Semoga pelatihan dan keterampilan yang telah didapat peserta selama 30 hari ini dapat dikembangkan sebagai modal untuk memulai usaha”, ucap Takdir.

Sementara itu, Camat Blangpidie, Krisnur SP yang diwakili Kasie PMG Sekretariat Kecamatan Blangpidie, Nur Atiyah SAg, menuturkan kegiatan pemberdayaan perempuan menurutnya dinilai sangat penting sebagai salah satu terobosan peningkatan ekonomi rumah tangga.

“Semoga dengan ilmu yang telah ibu-ibu peroleh dalam pelatihan selama 30 hari ini dapat bermanfaat khususnya bisa menambah pendapatan ekonomi rumah tangga,” katanya.

Kasie PMG itu juga berharap, meskipun pelatihan sudah berakhir, namun jangan sampai berhenti sampai disini, harus tetap berlanjut guna mengembangkan kembali ilmu yang sudah diperoleh pada pelatihan sebelumnya agar tidak hilang.

“Semoga ibu-ibu bisa menerapkan ilmu yang sudah didapat. Agar aset-aset pelatihan ini tidak rusak, saya berpesan mohon ibu-ibu bisa gunakan terus untuk memproduksi kue atau roti sehingga dapat dipasarkan,” pesan Nuratiyah.

Turut hadir pada acara penutupan tersebut, Kasie PMG Nur Atiyah, SAg mewakili Camat Blangpidie Krisnur, SP, Babinkamtibmas Polsek Blangpidie, Bripka Zulnalisman, Pendamping Desa: M. Tahir SPd (PDP), Affan Arafat, ST (PDTI), PLD Firdaus SE, dan sejumlah perangkat gampong setempat. (Salman)