Medan | Mendengar kabar yang menyedihkan ada keluarga yang berhari hari tidak makan karena terdampak dari pandemi Covid-19 di daerahnya, Camat Medan Denai, Ali Sipahutar bersama Lurah, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepling, tokoh pemuda dan masyarakat bertemu langsung dengan pihak keluarga yang di ketahui bernama Junaidi Rahman, dan istrinya, Sabtu (25/4).
Menurut Ali, ternyata yang informasinya satu keluarga tidak makan berhari-hari tersebut tidak benar. Hal ini diketahui setelah Camat Medan Denai Ali Sipahutar bertemu langsung dengan pihak keluarga yang sempat viral tersebut.
Ali menjelaskan, saat ini Junaidi Rahman yang sehari-hari berprofesi sebagai pekerja servis Air Conditioner (AC), dan keluarganya telah ditampung sementara di rumah kosong milik salah satu masyarakat di Jalan Tuba II.
“Mungkin terdampak pandemi Covid-19, sehingga orderan service AC berkurang. Bahkan, sebenarnya masyarakat sekitar sudah sering membantu keluarga Junaidi Rahman,” jelas Ali.
Ali mengungkapkan, Junaidi Rahman dan keluarganya merupakan warga Kotamadya Binjai sesuai Kartu Keluarga (KK) miliknya.
“Terlebih dahulu, kami akan berkoordinasi dengan pihak Kotamadya Binjai untuk melakukan pemindahan kependudukan Junaidi agar dapat menerima Bantuan Sosial (Bansos). Karena itu lah Junaidi tidak mendapatkan bansos selama ini,” ungkap Ali.
Rencananya, pihak Pemko Medan akan memfasilitasi keluarga Junaidi Rahman, agar bisa mendapatkan tempat tinggal sementara.
“Tadi kita sudah beri bantuan sembako berupa beras, telur, minyak makan dan mi instant. Dan atas perintah Plt Walikota Medan, akan kita carikan sesegera mungkin tempat tinggal sementara buat keluarga Junaidi, minimal kita sewakan rumah selama 6 bulan. Ini akan kita pantau terus,” tandas Ali.
Seperti diketahui sebelumnya, beredar info bahwa ada satu keluarga di Jalan Rawa Cangkuk III, Kecamatan Medan Denai, sudah beberapa hari tidak makan. Bahkan, Pasangan suami istri, Junaidi Rahman dan Evariani Br Ritonga beserta lima anaknya diusir dari rumah kontrakannya, karena tidak sanggup membayar biaya sewa. (red)