Nias Barat | Jalan dari simpang tiga lahomi kecamatan sirombu kabupaten nias barat menuju kecamatan lolowau nias selatan, sangat memprihatinkan, di sepanjang jalan tersebut terlihat banyak berlobang dan tergenang air, masyarakat minta agar pemerintah daerah, propinsi dan pusat minta untuk di perhatikan.
Jalan tersebut satu-satunya akses jalan menuju nias selatan dari kecamatan sirombu kabupaten nias barat, juga akses jalan menuju wisata-wisata yang terletak di pinggir pantai kecamatan sirombu, seperti wisata Kamadu Beach
Rusaknya fasilitas umum ini sangat di keluhkan masyarakat karena jalan tersebut merupakan akses perekonomian dan pendidikan warga setempat, namun selama ini terkesan di biarkan begitu saja
Di sepanjang jalan ini terlihat rusak berat dan berlobang, jalan ini satu-satunya jalan penghubung antar kabupaten nias selatan dan nias barat, malahan di hiasi dengan bebatuan yang berbagai ukuran bahkan jalan ini banyak berlubang dan tergenang air karena hujan terus mengguyur.
Akibat dari rusaknya jalan ini, masyarakat sangat banyak mengalami kecelakaan
Salah seorang pengguna jalan saat di temui wartawan pada hari kamis 14/01/2021 dengan inisial Sd.g mengatakan,” sepanjang jalan ini menuju nias selatan sangat parah sehingga saya pernah jatuh dari kendaraan akibat jalan rusak,” ucapnya
” semoga pemerintah kabupaten, propinsi, dan pusat memperhatikan nasib kami, dan jalan ini dibangun dengan hotmix,” lanjutnya
Ditempat yang berbeda salah seorang warga yang tinggal di daerah jalan provinsi sumatera utara ini dengan inisial AMH Membenarkan bahwa sepanjang jalan ini saya melihat tidak sedikit yang terjadi kecelakaan akibat jalan rusak semoga pemerintah dapat memperhatikan jalan ini dan membangun dengan kualitas yang bagus
” jalan ini memang sudah agak rusak parah, dan telah banyak yang jatuh, kami harap agar jalan ini di perhatikan dan di bangun,” tuturnya
Sesuai dengan pantauan wartawan pada hari kamis 14/01/2021 di sepajang jalan tersebut, terlihat banyak yang berlobang tergenang air, sehingga masyarakat setempat dan pengunjung wisata daerah itu mengeluh keluhan masyarakat semoga pemetintah daerah, propinsi dan pusat dapat memperhatikannya dengan segera. (Yunianto waruwu)