Batu Bara | Sejumlah mahasiswa yang tergabung di Ikatan Mahasiswa Batu Bara (IMABARA) Kabupaten Batu Bara menanam seribu pohon mangrove (bakau) di kawasan pesisir untuk menahan gelombang dipantai sejarah Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, Sumut, Senin (28/11/2022).
Ketua IMABARA Kabupaten Batu Bara Nazli Aulia mengatakan upaya penanaman mangrove tersebut mendapatkan tanggapan positif dari beberapa kalangan terutama pihak perusahan sehingga membantu terlaksananya kegiatan ini.
“Kegiatan Ini merupakan langkah kecil, semoga bermanfaat karena bertujuan untuk kelestarian lingkungan pesisir,” kata Nazli.
Menurut Nazli, pohon mangrove dapat menjadi benteng penahan abrasi nantinya serta tumbuh subur sebagai tempat perkembangbiaan biota laut seperti kepiting yang hidup di sela akar mangrove dan bisa menjadi sumber pendapatan bagi penduduk sekitar.
Sememtara itu, Dewan Pembina IMABARA Kabupaten Batu Bara Ok Faizal Djalil mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia,
Penanaman pohon Adopsi, rehabilitasi, ekosistim, magrove dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan Iklim.
Baca Juga : Pemkab Nias Barat Gelar Kebaktian Akhir Tahun Gerejani
Pelaksanaan ini melibatkan beberapa perusahaan yang ada di seputaran wilayah Kabupaten Batu Bara, yang digagas oleh IMABARA bekerjasama dengan kelompok tani cinta mangrove.
“Pihak perusahan sebagai bapak asuh, sehingga miliki plot – plotnya dan tanaman mangrove dapat berguna untuk lingkungan”,jelas OK Faizal.
Bupati Batu Bara diwakili Asisten I Rusian Heri menyampaikan program pohon asuh adalah sebagai solusi dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim(global warming).
“Melalui kegiatan hari ini, upaya untuk mengembalikan unsur hayati(flora dan fauna) dan non hayati(tanah, iklim, topografi) kawasan mangrove kepada jenis aslinya”,sampai Rusian. (M.Yusuf)