Jakarta | Universitas Indra Prasta PGRI atau Unindra kini telah berusia 16 Tahun serta 17 Tahun Dies Natalis Unindra.Meski dalam masa pandemi corona virus 19 seperti saat sekarang ini ,namun Unindra tidak menghentikan niat dan tujuan dari apa yang di cita-cita kan guna membasmi kebodohan.
Unindra merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang memiliki mahasiswa cukup banyak sekitar 36 ribu orang baik jenjang S1 (Srata 1) dan S2 (Strata 2).Dan terhitung sebanyak 72 ribu orang lulusan dari Unindra yang kini telah berbaur dimasyarakat.
Sesuai visi dari Unindra “Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berperan aktif dalam pembangunan pendidikan nasional melalui pengembangan sumber daya manusia profesional yang berwatak : mandiri, peduli dan kreatif serta adaptif dengan perkembangan global”,pada Tahun 2029 mendatang keseluruhannya akan segera terwujud.Dan Misi Unindra ;Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang profesional sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk menghasilkan tenaga yang profesional dalam berbagai bidang yang dilandasi watak peduli, kreatif, mandiri dan adaptif di Indonesia.
Mengembangkan sumber daya manusia yang beradab dan memiliki jiwa kewirausahaan.
Melaksanakan kegiatan penelitian dalam rangka pengembangan IPTEKS.
Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dapat memenuhi kepentingan masyarakat (stakeholders).
“Apa yang menjadi visi dan misi dari Unindra saat ini belum terwujud,dan Insyaa Allah pada Tahun 2029 mendatang dapat terwujud “ucap Rektor Unindra,Prof. Dr.H.Sumaryoto kepada media ini, Kamis ( 11/09/2020) saat ditemui di ruang kerjanya.
Rektor Unindra ini menjelaskan,selama berdirinya Unindra telah meluluskan sebanyak 72 ribu lebih Mahasiswa baik Strata Satu (S1) maupun Strata Dua (S2)yang kini telah berbaur di masyarakat. Menyikapi situasi dimasa pandemi Covid 19 saat ini ,menurut Prof. Sumaryoto, hampir seluruh masyarakat merasakan dampaknya,termasuk Unindra. Terdapat 70 % Mahasiswa yang ada di Unindra adalah mahasiswa yang memiliki golongan ekonomi lemah.”Dari situasi seperti sekarang ini sangat terasa dampaknya,ini dibuktikan dari target pemasukan SPP yang di bayarkan oleh mahasiswa kepada Unindra masih rendah sehingga sedikit menghambat pada sistem pemasukan keuangan yang ada,”jelas H.Sumaryoto