Asahan | Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Asahan didemo dan dilumuri kotoran lembu serta ditaburi bunga oleh organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Asahan karena diduga acapkali memberikan izin ke luar kota kepada para Kepala Desa (Kades) dengan dalih melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek), Study Tiru dan Study Banding, Senin (05/08/2024).
Ketua Pimpinan Cabang PMII Asahan Kemal Reza Muhammad didampingi pengurus lain mengatakan, bahwa Kepala dinas PMD Asahan adalah orang yang mampu mengakomodir seluruh desa yang ada di Asahan baik itu terkait Dana Desa (DD) maupun Anggaran Dana Desa (ADD).
“Namun nyatanya berbanding terbalik dengan Kadis PMD, dimana Kadis seakan terkesan tidak perduli dengan pengalokasian penggunaan DD dan ADD yang ada di APBDes di masing-masing Desa di Asahan,” kata Kemal.
Baca Juga : Prabowo Subianto Terima Pin Emas dari SMSI
Selanjutnya orasi juga diucapkan, Fikri Munthe yang menyebutkan dalam peraturan Menteri Desa PPDT nomor 7 tahun 2023 rincian prioritas penggunaan DD dan ADD hanya untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat setempat, bukan ke luar kota dengan alasan study untuk membandingkan kotoran lembu menjadi biogas untuk ditirukan ke desa yang ada di Asahan.
“Dalam peraturan tersebut dijelaskan, bahwa penggunaan DD itu diprioritaskan untuk pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat setempat, bukan malah merestui atau memberikan izin kepada para Kades dan istri Kades ke luar kota untuk mengikuti kegiatan yang tidak jelas seperti Bimtek, study tiru dan study banding,” kata Fikri.
Mereka juga meminta kepada Kadis PMD Asahan dan Kabid pemerintahan desa untuk mundur dari jabatannya, dan meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut anggaran bimtek, study tiru maupun study banding untuk keluar kota bagi kades maupun istri kades.
Baca Juga : Anggota DPRD Kabupaten Langkat apresiasi Kinerja Pj. Bupati Langkat
Setelah berorasi cukup lama, namun dari pihak PMD Asahan tidak memberi jawaban atau menemui para mahasiswa. Akhirnya para pendemo melumuri kantor PMD Asahan dengan kotoran lembu dan menaburi bunga menandakan bahwa kantor PMD Asahan tersebut telah wafat. (Yanto).