Asahan | Dampak pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang kepanjangan, mengakibatkan hampir seluruh sektor terdampak termasuk sektor pendidikan yang saat ini melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar secara online/daring dengan memanfaatkan teknologi digital seperti smartphone (android) dengan mengandalkan kuota internet.
Pasalnya, tidak sedikit orang tua dan siswa mengeluhkan akan sulitnya metode pembelajaran sistim online / daring karena terkendala kuota internet. Sebagian lagi, bahkan ada yang tak memiliki ponsel android maupun laptop. Bermacam cara mereka upayakan agar dapat bisa mengikuti metode pembelajaran yang ditugaskan guru di sekolah.
Melihat kondisi itu, Pemuda Muhamamdiyah Kabupaten Asahan berkolaborasi dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) berupaya hadir dan membantu para pelajar dengan memfungsikan kantor mereka yang telah berfasilitas internet menjadi tempat belajar online.
Para siswa dapat memanfaatkan fasilitas Wifi yang tersedia di dalam kantor yang berlokasi di Jalan Diponegoro Kisaran No 191A, Kabupaten Asahan.
Tak hanya fasilitas akses jaringan internet, untuk mengeprint tugas sekolah juga bisa dilakukan gratis tanpa dipungut biaya.
“Kami berupaya memfasiliasi para siswa yang selama ini terkendala proses belajarnya karena ketiadaan kuota internet dengan datang dan belajar di sini,” kata Fachri Mizan Harsono ketua Pemuda Muhammadiyah Asahan, didampingi Faisal Sirait Ketua IPM, saat berbincang bersama wartawan, Jumat (7/8/2020).
Selain menyediakan fasilitas belajar, pihaknya juga menyediakan printer secara gratis yang boleh dimanfaatkan siswa untuk mengeprint tugas-tugas sekolah. Para pelajar yang datang disarankan untuk memakai masker, mereka juga diminta untuk mencuci tangan dalam wadah yang disiapkan pihaknya sebelum memasuki ruang kantor.
“Program ini memang baru kita mulai dan akan berakhir sampai sekolah kembali di buka. Diharapkan gerakan yang dinamai dengan ‘Numpang Belajar Online’ ini menjadi rangsangan bagi tempat-tempat lain untuk menyediakan sarana belajar online gratis bagi para pelajar, ” tambah Fachri.
Pihaknya pun, mempersilahkan kepada para pelajar untuk datang dan memanfaatkan ruang kantor setiap hari Senin sampai Sabtu, pada pukul 09-00 -15.00 WIB. “Hanya saja, jika memang terlalu ramai yang datang akan kita batasi dan diatur jadwalnya untuk kapasitas 20-30 orang per hari,” kata dia.
Dalam hal ini, Pemuda Muhammadiyah juga meminta kepada Pemerintah Pusat agar secepatnya mengevaluasi kegiatan belajar daring yang selama ini diterapkan karena tidak menjadikan solusi terhadap kebutuhan pendidikan saat ini ditengah pandemi Covid-19. (Yanto).