Data Update Mitigasi Covid-19 Asahan, 1 Positif, 1 Sembuh

oleh -
oleh
1614528444950
Keterangan Foto : Data Update Mitigasi Covid-19 Kabupaten Asahan, Minggu (28/2/2021). Foto : Rizki/beritanusa.

Asahan | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melalui Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Asahan merilis data mitigasi Covid-19, Minggu 28 Februari 2021, satu orang terkonfirmasi positif dan satu pasien dinyatakan sembuh.

Hal itu berdasarkan data update mitigasi Covid-19 Kabupaten Asahan berasal dari Surveilans seluruh Puskesmas di 25 kecamatan yang dikelola Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan yang diterima beritanusa.com, Minggu (28/2/2021) sekira pukul 12.00 WIB di Kisaran.

Jubir Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Asahan H. Rahmat Hidayat Siregar, S. Sos., M. Si. membenarkan, data mitigasi Covid-19 di Kabupaten Asahan pada Minggu 28 Februari 2021 tercatat 1 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh dan 1 warga lainnya terkonfirmasi positif.

Dengan demikian, data mitigasi Covid-19 Kabupaten Asahan saat ini mencapai 606 warga terkonfirmasi positif, 47 pasien masih dirawat dan melakukan isolasi mandiri, 526 pasien dinyatakan telah sembuh dan 33 orang lainnya meninggal dunia. Saat ini masih ada 8 warga yang dinyatakan reaktif dan menunggu hasil Swab/PCR yang dilakukan tim medis.

Data mitigasi Covid-19 Asahan sebelumnya 604 orang warga terkonfirmasi positif, 46 dirawat, 525 dinyatakan sembuh dan 33 orang lainnya meninggal dunia dengan keberadaan 7 warga dinyatakan reaktif.

“Saat ini data update mitigasi 606 terkonfirmasi positif, 47 dirawat, 526 sembuh, dan 33 orang lainnya meninggal dunia dan 8 orang reaktif,” runutnya.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Asahan H. Surya, B. Sc. melalui Jubir Satgas mengimbau, agar masyarakat tetap waspada dan mengoptimalkan kepatuhan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, guna memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19.

“Gunakan 3M + 1, dengan memakai masker jika berada di ruang publik, menjaga jarak aman dan sering mencuci tangan pakai sabun serta menghindari/tidak menciptakan kerumunan massa yang dapat menimbulkan klaster baru di tengah masyarakat,” imbaunya. (Rizki)