Bupati Simalungun Hadiri Rakor Penguatan Sinergi Antara KPK dengan Kemendagri, BPKP, dan Pemda

oleh -
oleh
WhatsApp Image 2024 03 28 At 09.10.43
Ket Foto : Bupati Simalungun ( kedua dari kiri) saat menghadiri rapat koordinasi dengan KPK dan Kemendagri.(Beritanusa/ Ist)

Simalungun | Bupati Simalungun hadiri Rakor Penguatan Sinergi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembanguan (BPKP) dan Pemerintah Daerah (Pemda) di Wilayah I Kedeputian Bidang Koordinasi dan Supervisi yang berlangsung di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Jln Diponegoro Medan, Rabu (27/3/2024).

Di Rakor itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mendapat penghargaan kategori Sertifikasi dengan Luasan Terbanyak, dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang diserahkan oleh Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK RI Didik Agung Widjanarko kepada Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin.

Selain Pemprov Sumut, Kota Bengkulu juga mendapat penghargaan kategori penertiban prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) terbanyak. Ada juga Provinsi Jambi, Kabupaten Karo dan Kota Medan, yang mendapat penghargaan untuk kategori Monitoring Centre for Prevention (MCP).

Baca Juga : Pemkab Asahan Gelar Malam Nuzuul Quran 1445 H/2024 M

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Sumut Hassanudin memaparkan tentang berbagai capaian yang baik, yang berhasil diraih Pemprov Sumut.

Selanjutnya, Pj Gubernur juga menyampaikan, banyak hal yang sudah dicapai pada tahun 2023. Semua itu, merupakan hasil kerja bersama.

Kendati demikian, Pj. Gubsu mengatakan, Pemprov Sumut juga akan terus melakukan perbaikan, melalui dukungan KPK dan Pemerintah Pusat, serta Forkopimda dan instansi vertikal yang ada di Sumut.

Pemprov Sumut juga terus memperkuat implementasi SIPD yang sudah dikembangkan oleh Kemendagri.

Baca Juga : Sekda Asahan Buka FGD RPJMD Kabupaten Asahan

“Untuk aspek pengadaan barang dan jasa kami terus mengembangkan sistem pengadaan barang jasa dengan sistem e-Catalog, penataan barang milik daerah, pendataan, pengadministrasian dan pengusaan aset daerah agar tidak dikuasai oleh pihak-pihak ketiga,”kata Pj Gubsu.

Pj Gubsu berharap, budaya antikorupsi dapat terbangun di Pemprov Sumut dengan terus mendorong dan mengingatkan seluruh ASN untuk terus memperkuat integritas dalam bekerja, jangan mudah tergoda, dan menghindari perbuatan korupsi dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK RI Didik Agung Widjanarko saat membuka Rakor, mengajak semua pihak untuk berintropeksi diri terkait cerminan korupsi yang ada.

Seperti di tingkat negara pada tahun 2022, Indonesia memeroleh nilai 34 dengan rangking 110 dari 190 negara. Nilai ini tidak mengalami perubahan pada tahun 2023, yang nilainya juga 34 dengan rangking 115.

Baca Juga : Kapolres Asahan Berbuka Puasa Bersama Seluruh Personel Polres Asahan

Pembukaan Rakor tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Pj Gubernur Sumut Hassanudin. Rakor juga dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Arief S Trinugorho, para bupati/walikota se-Sumut, serta unsur Forkopimda.(Susan)