Bupati Simalungun: Atasi Infrastruktur Rusak Butuh Anggaran Rp 700 M

oleh -
oleh
Bupati Simalungun: Atasi Infrastruktur Rusak Butuh Anggaran Rp 700 M
Keterangan foto : Kondisi Jalan sebelum dilaksanakan kegiatan haroan bolon di Huta Banua Nagori Purba Sipinggan Kecamatan purba.(ist/Beritanusa)

Simalungun | Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga SH mengatakan di Kabupaten Simalungun, sesuai data yang ada, sekitar 1.032 kilometer infrastruktur jalan dalam kondisi rusak parah. Untuk menjadikan infrastruktur rusak parah menjadi layak dilintasi roda dua mau pun roda empat, dibutuhkan anggaran Rp700 miliar, sedangkan saat ini refocusing anggaran baik pusat maupun daerah masih fokus untuk memutus mata rantai Covid -19. Maka untuk mengatasi kondisi ini gerakan marharoan bolon ( gotong royong ) menjadi solusi terbaik agar jalan layak dilalui kendaraan.

“Untuk mendapatkan anggaran sebesar itu, kita sudah melakukan pendekatan dengan pemerintah provinsi. Ternyata, permasalahan kita sama, ya berkaitan dengan refocusing anggaran untuk menanggulangi percepatan pemutusan mata rantai sebaran Covid-19. Kita juga sudah melakukan pendekatan ke kementerian terkait. Kita tunggu saja, bagaimana hasilnya. Tetapi, yang pasti, Pemkab Simalungun akan melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki jalan yang rusak parah tersebut,” jelas Bupati

“Berkat partisipasi berbagai elemen di Simalungun, melalui gerakan marharoan bolon, yang dilaksanakan sekitar sebulan ini, sudah 34 kilometer jalan rusak berat, dapat dilintasi kendaraan roda dua mau pun roda empat yang ada di Kecamatan-kecamatan. Seperti di Huta Banua Nagori Purba Sipinggan Kecamatan purba,  dulunya, jalan sepanjang lebih kurang 5 Km, itu tidak dapat dilalui kendaraan dengan baik. Sekarang, sudah layak lintas, dan hasil pertanian sudah lebih cepat terbawa ke tujuannya,” kata Bupati di Pematang Raya, Selasa ,(8/6/2021).

Saat ini Bupati mengakui sedang mengalami tantangan yang cukup pelik karena minimnya anggaran di Pemkab Simalungun untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak berat.

Bupati juga menyatakan apresiasinya kepada masyarakat atas pelaksanaan program gerakan haroan bolon membangun Simalungun. 

Dampak dari gerakan Marharoan Bolon membangun Simalungun, sebut bupati, sungguh luar biasa dalam menyelesaikan masalah infrastruktur yang rusak berat di hampir seluruh kecamatan yang ada.

Bupati mengungkapkan, dirinya optimis saat ini membangun Kabupaten Simalungun harus dengan marharoan bolon (gotong royong), karena kondisi perekonomian saat ini sangat memprihatinkan akibat terdampak pandemi Covid-19.

Keterangan foto : Kondisi Jalan sesudah di laksanakan haroan bolon di Huta Banua Nagori Purba Sipinggan kecamatan purba.(ist/Beritanusa)

“Namun demikian, kita tidak  pesimis dengan kondisi ini, tapi kita tetap optimis untuk melakukan berbagai upaya mencari sumber anggaran yang dapat mendukung pembangunan Kabupaten Simalungun lebih maju, lebih baik dan rakyatnya sejahtera,” katanya.

Upaya lain yang dilakukan dalam pencarian sumber keuangan, kata Bupati, dengan melakukan pendekatan ke kementerian terkait yang punya anggaran membangun daerah kabupaten/kota.

Kemudian, yang tidak kalah penting, kata Radiapoh Sinaga, bagaimana memberdayakan seluruh potensi yang di Kabupaten Simalungun, apakah sumber daya manusianya maupun sumber daya alamnya, dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kita sedang konsentrasi dalam upaya meningkatkan PAD dan mencari sumber keuangan lainnya untuk membangun Kabupaten Simalungun,” kata Bupati. ( Susan)