Nias Barat | Pemkab Nias barat Hadir dalam rapat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kali ini Bupati Nias Barat Faduhusi Daely, S.Pd. Wakil Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu. Kapolres Nias AKBP. Deni Kurniawan. S.Ik.MH, Dandim 0213/Nias Letkol.Inf.TP Lubuan Simbolon, Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli, Sekda Nias Barat Prof. Dr. Fakhili Gulö, Segenap Pimpinan OPD Eselon II lingkup Pemkab. Nias Barat.
Acara Dimulai dan dipandu oleh bagian Keprotokolan dan Acara Octavianus Hia dan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diteruskan dengan laporan dari Asisten Pemerintahan Drs. Darman Gulö.
Sekda Nias Barat Prof.Dr Fakhili Gulo. menyampaikan informasi sekalian membacakan Progres Penanganan Dampak Covid-19 dimana telah disiapkan Anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Nias Barat sebesar 22 Miliar rupiah yang kita bagi dalam tiga sektor umum yakni
1. Penanganan Kesehatan 14 Miliar.
2. Penanganan Jaringan Pengamanan Sosial sebesae 3 Miliar.
3. Penaganan Dampak Ekonomi sebesar 5 Miliar.
Hal-hal yang sudah dan sedang berlangaung dilakukan antara lain Penyemprotan kantor-kantor Pemerintah. Pengadaan Peralatan Kesehatan. Pendeteksi dini suhu badan di Bandara dan di Pelabuhan Gunungsitoli. Kemudian pengadaan dan pendistribusian masker kain di masing-masing kecamatan 100 Buah dan di setiap desa 50 buah .
Kita juga mendapat bantuan sosial dari Pusat, Provinsi Sumut, PKH, Bansos Pangan dari Kabupaten, Bansos Tunai lainnya, papar Fakhili Gulo Sebagai Sekda kab nis barat.
Di lanjutkan Kata Penguatan dan penyampaian Informasi dari Kapolres Nias Bapak Deni Kurniawan, S.Ik.,MH. Kita sedang berperang melawan Covid-19 dalam situasi tanggap darurat tahap pertama sampai 29 Mei 2020. Puji Tuhan hasil yang menggembirakan bahwa sampai hari ini tidak ada Terkonfirmasi positif Covid-19 di Ke Pulau Nias. Ini merupakan salah satu hasil dari kerjasama kita karena penanganan Covid 19 Alias Corona ini hanya bisa di lawan dengan kebersamaan masyarakat . Apresiasi kepada Pemkab. Nias Barat yang selalu pro-aktif dalam Mengawasi OTG dan ODP serta bentuk Kegiatan sosialisasi di berbagai pihak secara terus-menerus. Pandemi Covid ini merupakan hal baru bagi semua negara-negata maka kita harus serius dalam pengawasan dan penanganannya, ujar Deni Kurniawan, S.Ik.,MH.
Dandim 0213/Nias Letkol.Inf.TP Lubuan Simbolon, kami cinta Tanö Niha. Dan, dalam penanganan Covid-19 kadang kami harus keras bahkan melakukan penyemprotan dan menegur setiap kerumunan yang ada, semua itu bukti kecintaan kami melindungi masyarakat di Nias ini. Desa adalah garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Dimana-mana masih ada masyarakat yang tidak memakai masker apakah karena tidak ada atau tidak mau memakai, kamipun kurang tahu. Kami berharap, tolonglah kita sadar demi keselamatan kita juga.
Kami menyarankan kalau boleh memang tidak ada Ibadah di Gereja , tetapi berikanlah waktu lima menit saja kita berdoa di rumah masing-masing agar Virus Corona ini dihentikan oleh Kuasa Tuhan, tandas Dandim 0213/Nias.
Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli menyampaikan penguatan dan informasi bahwa data yang tidak benar akan menimbulkan masalah. Mari kita hindari konflik dengan bekerja sebaik-baiknya dan melakukan pendataan yang benar.
Kemiskinan akan menyebakan kejahatan, oleh karena kita harus mengantisipasi supaya tindak-pidana jangan banyak terjadi. Penanganan Covid ini memang harus tanggap dan konseptor, apa yang sudah menjadi kebijakan, maka jalankanlah itu. Lindungilah orang-2 yang ada dilapangan dengan konsep-konsep yang baik.
Wakil Bupati Nias Barat Bapak Khenoki Waruwu; Kita bersyukur hingga saat ini tidak ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kunci dari pencegahan Covid adalah menekan kedatangan orang-orang kita yang berasal dari daerah Zona Merah. Dalam hal pendistribusian Bansos, agar benar-benar dilakukan dengan baik. Harapan kita bahwa kebijakan-kebijakan yang diambil dalam penanganan Covid-19 benar-benar berpihak kepada yang layak dan pantas menerimanya, terutama masyarakat kita yang benar-benar membutuhkan. Menurut saya Daerah bisa mengambil kebijakan dengan mengundang Muspida (Ketua Pengadilan, Kapolres, Dandim dan unsur Muspida lainnya) dan menyepakati kebijakan khusus dalam menjawab teriakkan-teriakkan saat ini dimana banyak masyarakat yang kelaparan dan butuh makan, tandas Wabup.
Arahan Tugas Bupati Nias Barat Bapak Faduhusi Daely, S.Pd; dinama beliau menyampaikan atas nama Pemerintah Nias Barat meminta maaf kepada saudara2 kami yang beragama Muslim karena dalam acara ini terpaksa disuguhi makanan dan minuman di tengah-tengah Bapak/Ibu sedang menjalankan Ibadah bulan suci Ramadhan.
Hari ini kita laksanakan Rapat evaluasi Gugus Tugas Covid-19 Kab. Nias Barat, puji Tuhan sampai hari ini tidak ada yang sudah positif Virus Corona di Kab. Nias Barat. Ada lima OPD yang terlibat langsung dalam penanganan Covid-19 ini yakni Kadis Kesehatan, Kadis PMD, Kadis Sosial, Kepala BPBD, Kepala BPKPAD. Kita terus melakukan percepatan penanganan dengan mendesak data baik dari Desa, Kecamatan dan Dinas Sosial, kita harus ikuti regulasi karena semua kita tidak ada yang mau dipenjara. Yang sudah kita lakukan hanya awal dan kita terus ikuti prosedur dan SOP yang ada. Kita menyalurkan Bansos Pangan melalui tempat-tempat Ibadah dan bukan berarti bantuan itu untuk pendeta/pimpinan Gerejanya, tetapi kepada warganya yg benar2 membutuhkan dan butuh makan. Ada berbagai Bansos yang kita salurkan kepada masyarakat dan tentu tidak sekaligus tetapi kita ikuti prosedur dan SOP yang ada; ada bansos buat masyarakat miskin, ada bansos buat hamba Tuhan, ada bansos buat LSM/Wartawan yang terdampak Covid-19. Anggaran 22 Miliar yang kita siapkan dalam penanganan Covid-19 bukan berarti kita habiskan, kalau Covid-19 berakhir besok, maka anggaran kita utuh. Kita harus berhati-hati dalam penggunaan Anggaran ini, apalagi himbauan dan surat edaran KPK yang menegaskan sanksi dalam pelanggaran penggunaan anggaran Covid-19 ini. Oleh karena mari kita bekerja sama dalam menangani Covid-19 di Kabupaten Nias Barat.
Usai arahan tugas dari Bupati, dilanjutkan dengan penyerahan bantuan APD dari SAAP SHARES yang diawali dengan sepatah kata dari koordinator Tim Abineri Gulö, S Th. (Yunianto)