Binjai | Hujan deras turun mengguyur Kota Binjai, Rabu (30/09/2020), mengakibatkan rumah warga didua kecamatan terendam dan salah satu rumah ambruk.
Terlihat dari beberapa pantauan
Luapan Sungai Bangkatan mengangkibatkan rumah warga di dua kecamatan, yakni Kecamatan Binjai Selatan dan Kota terendam, khususnya rumah-rumah warga yang berada di pinggiran sungai.
Terpantauan seputar Jalan Imam Bonjol Kota Tampak masyarakat berusaha menyelamatkan harta benda mereka yang tertinggal dirumahnya.
Kepala Lingkungan 3 Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota, Siti Harapan Ginting mengatakan, awalnya air yang mengaliri Sungai Bangkatan mulai naik sekitar pukul dua belas malam.
“Tapi tidak lama, debit air sungai turun, jadi masyarakat tidak khawatir dan kembali masuk kerumah masing – masing,” kata Siti.
Tambah Siti, sekitar pukul lima pagi, air sungai kembali naik dan menggenangi seluruh rumah yang berada di sepanjang Sungai Bangkatan.
“Banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan barang – barang mereka. Mana yang bisa dibawa kebawak, lainnya tinggal di rumah,” ucap Siti.
Menurut warga, Wardani, 25, air Sungai Bangkatan meluap sekitar pukul 05:00 pagi. Saat itu, air yang cukup deras sempat membuat warga panik.
“Kalau siang ini airnya sudah mulai surut, sebagian rumah warga sudah ada yang tidak tergenang. Tapi cuaca masih mendung, kalau hujan lagi, bisa naik lagi lah airnya ini,” kata Wardani.
Derasnya arus air Sungai Bangkatan membuat rumah warga di Jalan Sultan Hasanuddin, percisnya di pinggir jembatan penghubung Kecamatan Binjai Selatan dan Binjai Kota, ambruk.
Bahkan, sejumlah anak-anak tampak menyelamatkan buku pelajarannya yang nyaris terbawa derasnya arus. Dengan bergotong-royong, anak-anak itu berhasil menyelamatkan lemari plastik yang berisikan buku pelajarannya.

Rumah ambruk yang berada di Lingkungan I, Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota itu, diketahui milik orang bernama Arie. Suara ambruk dari rumah tersebut sempat mengaget warga.
“Kami pikir itu suara tabrakan. Rupanya rumah ini yang ambruk. Baru aja siang ini ambruknya,” kata warga di lokasi kejadian sambil melihat rumah yang ambruk tersebut.
Untuk membantu para warga yang dilanda musibah banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Binjai langsung mendirikan dapur umum.
Dapur umum tersebut didirikan di halaman kantor lurah Kelurahan Rambung Barat, Jalan Jambi, Kecamatan Binjai Selatan.
Sementara itu, Komandan Kompi (Danki) 4 Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Sumatera Utara, AKP Sardi sewaktu berada di lokasi banjir menyatakan, pihaknya menurunkan puluhan personel untuk membantu masyarakat yang terimbas musibah banjir.
“Kita hadir untuk membantu evakuasi warga dan barang masyarakat yang tertinggal di dalam rumah,” kata Sardi.
Dia menambahkan, setelah menyusuri seluruh rumah yang terdampak banjir, mereka meyakini tidak ada lagi warga yang terjebak di dalam rumah.
“Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, Satuan Brimob Polda Sumut siap kapan dan dimanapun ketika dibutuhkan kehadirannya di tengah masyarakat. Apalagi ini berkaitan dengan bencana alam,” ungkapnya. (Raihan)